Rangkuman Belajar dari Rumah bersama TVRI, dari Ki Hadjar Dewantara hingga KH. Ahmad Dahlan
![]() |
Ki Hadjar Dewantara (kiri) dan saat bersama dengan tokoh pergerakan Indonesia lainnya yang tergabung dalam tiga serangkai yakni Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo |
Sukadibaca - Pada tayangan program TVRI Belajar dari Rumah tersebut, Senin (20/4/2020), siswa SMP diajak untuk mengenal lebih dekat lagi kepada tokoh-tokoh negara Indonesia.
Tokoh-tokoh ini tentunya membawa sejarah dan perubahan besar
bagi perkembanganNegara Indonesia tercinta ini. Siapa saja tokoh-tokoh itu? Berikut
rangkumannya:
Merangkum dari tayangan program Belajar dari Rumah di TVRI untuk
jenjang SMP dan sederajat pada Hari Senin 20 April 2020, ini rangkuman 4 tokoh dalam
tayangan tersebut:
1. Ki Hadjar Dewantara
Siapa yang tak kenal dengan tokoh nasional yang satu ini. Untuk
dunia pendidikan di Indonesia, Ki Hadjar Dewantara adalah dijuluki sebagai Bapak
Pendidikan Nasional.
Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta Tanggal 2 Mei 1889
dengan nama lengkap Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Pada 1922 namanya berubah
menjadi Ki Hadjar Dewantara.
Hari kelahirannya dijadikan oleh pemerintah sebagai Hari
Pendidikan Nasional (Hardiknas). Atau setiap tanggal 2 Mei selalu diperingati
sebagai Hardiknas.
Tak hanya itu saja, Ki Hadjar Dewantara juga menjabat menjadi
Menteri Pengajaran Indonesia ke-1 atau Menteri Pendidikan Indonesia pada masa
pemerintahan Presiden Ir. Soekarno.
2. Raja Ali Haji
Selanjutnya, tayangan program Belajar dari Rumah bersama
TVRI itu menyajikan tokoh Indonesia yakni Raja Ali Haji. Raja Ali Haji lahir di
Selangor pada Tahun 1808.
Raja Ali Haji dijuluki sebagai Bapak Bahasa Indonesia.
Karena beliau terkenal sebagai pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa Melayu
lewat buku Pedoman Bahasanya, buku yang menjadi standar bahasa Melayu pada
waktu itu.
Standar Bahasa Melayu itulah yang dalam Kongres Pemuda
Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 ditetapkan sebagai bahasa nasional,
yakni bahasa Indonesia.
3. Kiai Haji Ahmad Dahlan
Bagi sebagian besar masyarakat Yogyakarta tentu tak asing
dengan nama tokoh yang satu ini. Sebab, beliau dilahir di Yogyakarta pada
tanggal 1 Agustus 1868 dengan nama Muhammad Darwisy.
Saat beliau berusia 15 tahun, beliau pergi haji dan tinggal
di Mekah selama lima tahun. Pada periode ini, KH. Ahmad Dahlan mulai
berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharuan dalam Islam.
Ketika pulang kembali ke kampong halamannya pada tahun 1888, beliau berganti nama menjadi KH. Ahmad
Dahlan.
Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan mendirikan organisasi
Muhammadiyah untuk melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di bumi Nusantara ini.
Hingga pada akhirnya beliau dikenal juga sebagai pendiri
Muhammadiyah dan sekolah Muhammadiyah dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi
yang tersebar di seluruh Indonesia.
4. Ramang
Jika tadi Belajar dari Rumah di TVRI mengajak siswa untuk mengenal tokoh-tokoh nasional terutama
di bidang pendidikan dan kebudayaan, kali ini Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) mengenalkan legenda sepak bola Indonesia.
Dikenal dengan nama Ramang, lahir di Sulawesi Selatan 24
April 1924, ata dikenal juga dengan nama Andi Ramang. Sejak kecil ia sangat
menyukai sepakbola.
Bahkan ketika ia masih kecil dia pernah berkata kepada
temannya bahwa suatu hari nanti dia akan naik pesawat terbang hanya karena kedua
kakinya.
Ternyata, cita-citanya terwujud setelah dia berhasil menjadi
pemain sepakbola yang terkenal dari Indonesia karena keahliannya bermain
sepakbola setelah dia bergabung dengan PSM Makassar.
Semua itu karena dia pernah mengantarkan PSM Makassar ke
tangga juara pada era Perserikatan serta pernah memperkuat timnas sepak bola
Indonesia.
Sumber : https://manado.tribunnews.com/
Post a Comment